Sunday, February 21, 2016

TIPS PENANAMAN CABE MERAH DILUAR MUSIM

Tips Penanaman Cabe Merah diluar Musim.
Poro sedulur… Cabe merupakan salah satu tanaman yang sangat diperlukan oleh masyarakat, ditandai dengan permintaan yang semakin meningkat. Sedangkan daerah yang memprokuksi cabe belum mampu untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat tersebut.
Cabe Merah
Cabe adalah tamanan musiman yang biasanya ditanam dan dipanen pada musim kemarau. Ketika musim kemarau karena banyaknya pasokan cabe meyebabkan harga menjadi menurun, sedangkan pada musim penghujan harga cabe melonjak tinggi karena kurangnya pasokan. Untuk mengantispasi adanya fluktuasi harga yang terlalu tinggi antara musim hujan dan musim kemarau maka perlu dilakukan penanaman cabe sepanjang musim atau diluar musim (off season). Dengan melakukan budidaya di luar musim dan membatasi produksi pada saat bertanam normal sesuai dengan permintaan pasar, diharapkan produksi dan harga cabe dipasar akan lebih stabil.

Untuk mengembangkan budidaya cabe diluar musim perlu diterapkan teknologi budidaya yang tepat dan biasanya berbeda dengan teknologi budidaya pada masa tanam biasa. Dengan penerapan teknologi budidaya cabe merah yang ditanam pada musim penghujan diharapkan dapat dihasilkan cabe yang tidak kalah produksi dan kualitasnya dibanding produksi cabe yang pada ditanam pada musim kemarau.

Syarat tumbuh  untuk tanaman cabe antara lain tanah yang gembur, remah, tidak terlalu liat, tidak terlalu porous, kaya bahan organic dan  pH tanah 5,5 – 6,8.  Air yang diperlukan tersedia cukup dengan drainase yang baik.    Varietas yang dapat digunakan untuk budidaya cabe off season adalah cabe keriting TM 999, paris Minyak, cabe jatilaba, cabe besar Tit Super, cabe merah keriting lokal, Cabe hibrida (Hot Beauty, Hero).  Benih yang digunakan untuk budidaya off season ini hendaknya benih yang bebas dari hama dan penyakit, masak pohon, berwarna merah, daya tumbuh ± 80%, seragam dan bersih dari kotoran.

TEKNOLOGI BUDIDAYA
1. Pembibitan
 ~ Media pembibitan hendaknya disiapkan berupa campuran tanah subur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.  Pembibitan dapat dilakukan pada kantong plastic atau tempat pembibitan khusus.
 ~ Tempat pembibitan hendaknya ternaungi.  Penyiraman dilakukan setiap hari atau jika diperlukan
 ~ Umur 25 – 30 hari bibit siap ditanam dilapangan.

2. Teknologi Penyiapan Lahan
Tanah dibersihkan dan dicangkul, hendaknya dibuat bedengan berukuran lebar 120 cm, tinggi 40 – 50 cm, dengan jarak antar bedengan 50 cm.  Jika pH rendah dapat diberi kapur dolomit sebanyak ± 2 ton/ha, bersamaan dengan pemberian pupuk kandang dan pupuk dasar pada saat pengolahan tanah tahap akhir. Sebagai pupuk dasar dapat diberikan pupuk Urea 300 kg/Ha, SP36 250 – 300 kg/Ha, KCl 250 kg/Ha, diaduk secara rata. Siram seluruh permukaan bedengan dengan air hingga lembab, kemudian tutup dengan mulsa plastik.


3. Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) 
Mulsa plastik yang digunakan adalah 12 roll/Ha. Pemasangan mulsa dilakukan pada saat terik matahari agar memeudahkan plastik mengembang dan mudah ditarik.  MPHP ditebarkan diatas bedengan, warna perak menghadap ke tas den warna hitam menghadap ke tanah. Ttepi-tepi MPHP ditarik kuat ke arah bawah hingga terasa mengembang. Jepit tepi plastik dengan bilah bambu tipis sepanjang 40 cm disepanjang tepinya pada setiap jarak 40 – 50 cm.

4. Penanaman
Lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 60 cm dalam barisan dan 70 – 80 cm antar barisan. Bibit yang telah disiapkan sebaiknya ditanam pada pagi atau sore hari.

5.Pemeliharaan
Penyulaman dilakukan paling lambat 1 minggu untuk mengganti bibit yang mati atau sakit. Pengairan diberikan dengan cara di leb atau disiram per lubang. Untuk menopang berdirinya tanaman dapat diberi ajir setinggi 125 cm.  Tunas – tunas air yang tumbuh di bawah cabang utama dipangkas.

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
Pengendalian lalat buah yang sering merusak buah cabe dapat dilakukan dengan memasang perangkap berisi methyl eugenol. Pengendalian hama dan penyakit lainnya dilakukan dengan menggunakan pestisida sesuai kebutuhan dengan dosis yang sesuai petunjuk.

TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN
Umur 60 – 70 hari setelah tanam, cabe dapat dipanen. Buah yang dipanen sudah berwarna merah. Kemasan untuk pengangkutan cabe diberi lubang angin yang cukup atau menggunakan karung jala. Tempat penyimpanan harus kering, sejuk dan cukup sirkulasi udara.

Sumber Bahan Bacaan :
- Perencanaan dan Pengaturan Pola Tanam Cabe Merah 2004 (Ir. Novita S)
- Budidaya Cabe diluar musim, 2000. Dirjen Hortikultura

BBPP Ketindan; Jl. Ketindan No. 1 - Malang
0341-426235.

Sumber artikel : gerbangpertanian.com

Salam,
Semoga bermanfaat.

Thursday, February 4, 2016

PANDUAN DASAR DAN PELUANG USAHA TERNAK KELINCI


PANDUAN DASAR DAN PELUANG USAHA TERNAK KELINCI.
Poro sedulur… Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak. Disini saya akan share tentang Usaha Ternak Kelinci yang sumbernya saya ambil dari alamtani.com
Ternak Kelinci

Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci budidaya dan kelinci hias. Kelinci budidaya adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya atau diambil kulit dan bulunya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci untuk hewan kesayangan.

Sebenarnya tak ada batasan pasti antara kelinci hias dan budidaya. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dikemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Karena ras tersebut memiliki keunggulan pedaging seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat dan perkembangbiakannya tinggi. Begitu pula sebaliknya, kelinci yang awalnya diperuntukan untuk pedaging namun karena bentuk dan rupanya indah memukau, kemudian dikembangkan sebagai kelinci hias.

Jenis kelinci budidaya
Terdapat tiga fokus utama dalam ternak kelinci, yakni berorientasi pada daging, kulit dan bulu. Jenis-jenis kelinci pun memiliki keunggulan berbeda-beda, ada yang unggul di pertumbuhan daging, kualitas kulit dan produksi bulu atau woll. Di Indonesia, ternak kelinci masih didominasi oleh kelinci pedaging. Hal ini karena industri kulit dan woll kelinci belum berkembang luas. 

Ada baiknya kita mengenal jenis-jenis kelinci agar bisa disesuaikan dengan orientasi ternak kita, apakah mau fokus pada daging, kulit atau bulu. Kementerian Pertanian mengeluarkan panduan untuk para peternak kelinci agar memelihara kelinci sesuai peruntukannya. Berikut jenis-jenisnya:
- Pedaging: Flemish Giant dan New Zealand White
- Kulit: Rex dan Satin
- Bulu atau woll : Angora

Menyiapkan kandang 
Secara umum terdapat dua tipe kandang yakni, sistem terbuka dan tertutup. Kandang sistem terbuka berupa hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area kandang disediakan naungan untuk berteduh dan tempat istirahat. Kandang terbuka ini sudah menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir. Kelemahan sistem ini memerlukan lahan yang luas. Hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.


Kandang tertutup merupakan kandang yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang jenis ini cocok untuk usaha ternak intensif. Budidaya kelinci dengan sistem kandang tertutup memerlukan dua tipe kandang, yaitu tipe postal dan tipe baterai. Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan dan merawat anak-anak kelinci. Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang dirancang untuk mewadahi satu ekor kelinci per kandang, biasanya berbentuk rak bersusun. Cocok digunakan untuk pembesaran.

Memilih indukan
Memilih bibit atau calon indukan harus benar-benar diperhatikan. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya.
Berikut ini beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci potong:
- Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. Keturunan dari kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
- Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
- Memiliki pinggul yang bulat penuh.
- Punggung tidak cekung.
- Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
- Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.
Indukan Kelinci

 Memberi pakan 
Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi hijauan. Untuk usaha ternak, kita bisa memberikan hijauan, konsentrat, ditambah dengan vitamin. Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.

Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya lebih terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.

Pemberian hijauan dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Jenis hijaun yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci, yang bisa mengakibatkan kematian. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.

Mengawinkan kelinci
Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya. Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
- Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
- Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
- Vulva berwarna kemerahan dan basah.

Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.

Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
- Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
- Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
- Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
- Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
- Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
- Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
- Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
- Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
- Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

Panen ternak kelinci
Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.

Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak. Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.

Demikian sedikit tips tentang Panduan Dasar dan Peluang Usaha Ternak Kelinci yang bisa saya share, mudah-mudahan bisa menjadi referensi anda dalam menjalankan usaha ternak kelinci.


Salam,
Semoga bermanfaat.

USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG

Usaha Ternak Ayam Kampung.
Poro Sedulur.. Memelihara ayam kampung biasanya dipelihara dalam skala kecil dan dipakai untuk tabungan keluarga. Tapi tidak ada salahnya kalau kita akan menjadikan ayam kampung sebagai sebuah usaha.
Usaha ternak ayam kampung bisa diusahakan dalam skala kecil ataupun besar tergantung modal yang tersedia. Namun kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam rintangan, kendala dan ketakutan lainnya.
Rintangan dan kendala yang biasanya muncul sebelum kita memulai usaha ternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan modal? Terus bagaimana kalau rugi? Bagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang lainnya.   Beternak ayam kampung sudah cukup lama dilakoni oleh masyarakat, sehingga sudah banyak cara dan teknik beternak.

Namun demikian seiring dengan berkembangnya jaman dan permintaan akan produk ayam kampung baik berupa daging dan telur yang tidak sebanding dengan tingkat produksi, oleh sebab itu kiranya perlu masalah ini kami utarakan terutama untuk yang ingin memulai usaha ternak ayam kampung. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah teknik dan cara beternak kita secara intensif. Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan ternak ayam kampung secara tradisional dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal dengan model pemeliharaan semi-intensif atau bisa meningkat menjadi lebih intensif.

Inilah sedikit langkah-langkah yang mungkin bisa membantu anda untuk memulai usaha ternak ayam kampung:

Bangun Keyakinan
Modal utama yaitu membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung. Memang bukan hal yang mudah apalagi untuk orang yang belum pernah beternak dan tidak mempunyai background peternakan.

Terjang Halangan dan Rintangan
Semua bentuk usaha manusia di dalamnya dibutuhkan pengorbanan (ikhtiar), setelah itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki.
Akhir dari bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit memahami dan menjadi suatu keharusan untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup.

Menentukan Pilihan Usaha
Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang kedua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha tersebut. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Usaha ternak ayam kampung yang akan kita jalankan untuk tujuan pedaging atau tujuan petelur.

Menentukan Tempat Usaha
Secara umum lokasi untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar.

Saat yang Tepat Memulai Usaha
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha ternak ayam kampung dapat dimulai kapan saja asal semua faktor pendukung usaha siap dan tersedia minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk memulai usaha ternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Idul Fitri (lebaran), Imlek dan tahun baru Masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku terjual.

Pemilihan Bibit
Bibit ayam kampung harus berkualitas dan mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga tidak mudah terserang penyakit dan mampu panen tepat waktu dengan kondisi yang baik, usahakan selalu mengutamakan bibit yang berkualitas karena 60 Persen kesuksesan ternak ayam kampung bermula dari bibit Ayam Kampung yang  baik.

Penjualan Hasil Panen
Tak perlu bingung untuk memasarkan hasil panen ayam kampung baik berupa daging atau telurnya, insyaAllah banyak jalan. Pasar tradisional, warung penyedia menu spesial ayam kampung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling (obrok) tidak pernah berhenti untuk membeli produk ini.

Itulah sedikit gambaran yang bisa saya share tentang beternak ayam kampung, untuk lebih detail tentang beternak ayam kampung bisa browsing di internet. Disitu akan banyak kita peroleh ilmu yang kita butuhkan.

Baca juga : Budidaya Ternak Itik


Salam,
Semoga bermanfaat.
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com